Post Page Advertisement [Top]

Artikel

Amankah Game Online yang Dimainkan Anak?


Anda pernah dengar kata COC, Point Blank, atau Mobile Legend? Itu artinya anda pernah hidup di zaman now. Jika pernah mendengar kata-kata itu dari mulut anak-anak, maka anda harus perhatikan mereka. Game online? Ada yang menyebutnya sebuah hiburan, ada juga yang menyebutnya nikotin teknologi. Inilah zaman now, bagaimana cara berkembangnya game online ini? Main game tanpa di barengi dengan pendidikan yang baik akankah berhasil positif?
Perkembangan Game Online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi komputer dan jaringan komputer itu sendiri. Meledaknya game online sendiri merupakan cerminan dari pesatnya jaringan komputer yang dahulunya berskala kecil (Small Local Network) sampai menjadi internet dan terus berkembang sampai sekarang.
Game Online saat ini tidaklah sama seperti ketika game online diperkenalkan untuk pertama kalinya. Pada saat muncul pertama kalinya tahun 1960, komputer hanya bisa dipakai untuk 2 orang saja untuk bermain game. Lalu munculah komputer dengan kemampuan Time-Sharing sehingga pemain yang bisa memainkan game tersebut bisa lebih banyak dan tidak harus berada di satu ruangan yang sama (Multiplayer Game).
Lalu pada tahun 1970 ketika muncul jaringan komputer berbasis paket (Packet Based Computer Networking), jaringan komputer tidak hanya sebatas LAN (Local Area Network) saja tetapi sudah mencakup WAN (World Area Network) dan menjadi Internet. Game Online pertama kali muncul kebanyakan adalah game simulasi perang. Game ini kemudian menginspirasi game-game lain muncul dan berkembang. Pada tahun 2001 adalah puncak dari demam dotcom, sehingga penyebaran informasi mengenai Game Online semakin cepat.
Game adalah sesuatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius atau dengan tujuan refreshing. Game Online adalah game yang berbasis elektronik dan visual. Kemajuan suatu teknologi sangat berkembang pesat di dunia yang global ini, tidak hanya pada kota-kota besar, tetapi kota-kota kecilpun juga.
Dalam sepuluh tahun terakhir, permainan elektronik atau yang kita sering sebut dengan game online sudah menjamur dimana-mana. Banyak sekali game center yang bermunculan. Game center itu sendiri tidak seperti warung internet, mereka memiliki pelanggan tetap yang lebih banyak daripada warung internet. Inilah yang membuat game center  hampir selalu ramai dikunjungi.
Game saat ini tidak seperti game terdahulu, jika dahulu game hanya bisa maksimal dimainkan dua orang, sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet, game bisa dimainkan seratus orang lebih sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Sampai dewasa ini di zaman yang serba digital Game Online jauh lebih mudah dimainkan dan masuk dalam semua kalangan usia.
Sekitar tiga tahun yang lalu mungkin game online hanya mampu dimainkan dengan komputer, sekarang game online sudah bisa dimainkan di dalam kamar sambil tiduran di atas kasur. Apalagi munculnya smartphone-smartphone canggih yang harganya sangat terjangkau dan hampir rata-rata masyarakat kita memilikinya tidak terkecuali anak-anak umur sekolah dasar. Artinya game online di zaman sekarang tidak lagi milik remaja atau orang dewasa, game online juga punya anak-anak.
Game Online juga membawa dampak yang besar terutama pada perkembangan anak maupun jiwa seseorang. Yang mendominasi memainkan game online adalah kalangan pelajar, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan  sekolah menengah atas atau sederajat. Pelajar yang sering memainkan suatu game online, akan menyebabkan ia menjadi ketagihan atau kecanduan. 
Ketagihan memainkan game online akan berdampak buruk, terutama dari segi akademik dan sosialnya. Walaupun kita dapat bersosialisasi dalam game online dengan pemain lainnya, Game Online kerap membuat pemainnya melupakan kehidupan sosial dalam kehidupan sebenarnya. Banyak lagi dampak-dampak negatif yang muncul dari kecanduan game online, seperti yang di katakan Profesor Douglas A. Gantile dari Media research Lab Lowa State University anak-anak akan; bermasalah dengan konsentrasi belajar, fobia sosial, pergaulan dengan keluarga dan teman menjadi renggang, serta boros uang karena sering mengupgrade game.
Siap tidak siap ini adalah sebuah kemajuan zaman yang tidak bisa kita hindari, kita tidak bisa menolak zaman, sebagai orang tua kita sebaiknya bisa mengawal perkembangannya dengan menjaga serta mengawasi anak-anak kita. Membangun komunikasi dengan anak, selalu luangkan waktu untuk mereka agar mereka tidak salah dalam menggunakan teknologi, berikan batas waktu serta pemahaman tentang penggunaan teknologi, ajarkan selalu agama, adab dan budaya agar anak-anak kita selalu terjaga.
Orang tua juga harus bersinergi dengan sekolah agar pendidikan anak bisa bersama-sama di kembangkan ke arah yang lebih baik. Sekolah juga perlu mensosialisasikan dampak kecanduan bermain game online dan mengajari anak-anak permainan tradisional.

               BIODATA SINGKAT PENULIS

Nama : Nasrudin, S.Pd.
Pekerjaan : Guru SDIT Ihsanul Amal Alabio, Kab. HSU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]